Tentu saja, sebagai praktisi ruqiyyah syar'iyyah berbasis Quranic Healing saya sangat menjaga tehnik yang saya terapkan termasuk mengkonsultasikannya kepada masternya langsung. Saya tidak ingin menjual akidah saya untuk sesuatu yang suram fatamorgana, terlebih saya tidak memungut biaya sedikitpun baik melalui rekening atau cash, kecuali mereka yang memaksa ingin transfer sejumlah uang untuk mengganti pulsa dan jasa.
Dan catatan ini, tidak bermisi apapun selain ingin menyuguhkan kisah nyata dan aplikatif khusus untuk sahabat semua yang setia mengikuti thema ini di catatan NAI. Dan, saya siap membuktikan dan bertemu dengan siapa saja yang berniat baik ingin membuktikan kehebatan ALLAH dalam hal ini. Saya juga berhak menolak siapapun yang bertujuan hanya ngetest atau iseung.
Tehnik Ruqiyyah ini telah di ujicobakan kepada 5 pasien (2 dari jambi, 1 dari Jakarta, 1 Karawang) dan telah diujicobakan langsung kepada penganut tenaga dalam rieki saat saya ikut mengisi training "Quranic Healing Technique" bersama ust Perdana kemarin di Citereup Bogor. Pasien yang katanya memiliki kekuatan energi cahaya bulan, menyerap tenaga alam semesta, kekuatan gesekan bumi, energi olah pernapasan dan bahasa unique lain yang menurut saya cuman basa basi untuk mengelabui itu ternyata muntah hebat hanya dengan sentuhan telapak tangan dan bahkan satu telunjuk yang diarahkan keulu hati sebagai pusat atau titik pemusatan konsentrasi saat latihan tenaga dalam..
Bahkan, saya katakan; mengusir, menghancurkan atau bahkan memusnahkan khodam/jin yang bersembunyi dibalik nama megah tenaga dalam ini adalah paling mudah dibanding menghilangkan pengaruh sihir kiriman/santet, sakit pinggang, maagh, susah meninggal, tangisan bayi berhari-hari, migrain menahun, penyakit gila atau gangguan psychology dan penyakit-penyakit lain yang memang pernah dihancurkan hanya lewat sambungan telephone atau interaksi sentuhan langsung.
Baik, sebelum memulai secara teknis atau pengalaman/pengkisahan ruqiyyah aplikatif ini sebaiknya saya ingin memaparkan terlebih dahulu landasan syariah baik itu Al Qur'an ataupun Hadits tidak tertolak yang menguatkan atau hal yang akan membuat gentar tukang-tukang sihir dan paranormal yang saat ini menguasai media dan bersembunyi dibalik tabir ruqiyyah.
Ruqiyyah dalam bahasa arab secara sederhana disebut Jampi/Mantra. Ingatlah jampi-jampi aneh ini bisa didapat dari syaitan [tukang sihir dikalangan jin]. Jadi kata "ruqiyyah" yang berdiri sendiri itu jelas bagian dari praktik kemusyrikan, kecuali ditambahkan dengan imbuhan "syar'iyah" atau menjadi "Ruqiyyah Syari'yah" atau "Mantra" yang disepakati Hukum Syariah baik itu dari perkataan atau perbuatan Rasulullah Sholallahu Alaiyhi wa Sallam yang kemudian disebut Hadits ataupun Firman Allah sendiri dalam Al Qur'an yang telah dijelaskan para ahli tafsir.
Lalu, apakah "Quranic Healing Touch" atau therapi penyembuhan qurani dengan sentuhan ini ada dalilnya? Jelas ada, dan mari kita bersama-sama mengingat kembali rekaman pengetahuan kita saat ‘Aisyah ra berkata :
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila ada orang sakit diantara kami, beliau menyentuhnya dengan tangan kanannya, kemudian beliau berkata :
اَللَّهُمَّ أَذْهِبِ اْلبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ، اِشْفِ وَ أَنْتَ ا لشَّا فِيْ لاَ شِفَاءَ إِلاَّشِفَا ؤُكَ شِفَاءَإِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءًلاَ يُغَادِرُسَقَمًا(3×)
“Ya Allah, hilangkan penyakit ini, wahai Penguasa seluruh manusia, sembuhkanlah ! Engkaulah yang menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, sembuhkanlah dengan kesembuhan sempurna tanpa meninggalkan rasa sakit.”
juga landasan Sunnah Qauliyah atau sabda nabi yang diriwayatkan imam Muslim yang telah meriwayatkan dari Anas ibn Malik bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memperbolehkan ruqyah terhadap orang yang terkena sihir, racun, dan borok dirusuk.
Tidak hanya itu, tentang ruqiiyah secara general juga bersumber dari Sunnah Taqririyah atau Pembenaran Nabi yang diriwayatkan dari Abu Sa’id Al Khudry ra yang pernah meruqyah pimpinan kaum yang terkena gigitan ular berbisa dengan membacakan Al Fatihah dan mengumpulkan ludahnya kemudian meludahkannya, hadiah sekelompok kambing dan disampaikan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau menyambut :“Kenapa kamu tahu bahwa ia (al Fatihah) itu ruqyah ?”
Kemudian beliau bersabda:
“Sungguh kalian benar, buatkan untukku satu bagian bersama kalian !” kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tertawa.” (HR.Bukhari dan Muslim).
Secara jelas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda :“Fatihatul kitab obat untuk segala penyakit.” (HR.Ad Darimy)
Anda boleh menuduh saya ahli kopasiyyah dari google, tanpa guru ataupun hingga tuduhan lain yang bersifat subjektif dan tidak proffesional karena saya tidak butuh penilaian manusia dalam hal ini. Dan, para sahaabt yang Allah izinkan sembuh melalui tehnik ini telah merasakan kenikmatan dalam kesyukuran dalam sujudnya setelah terbebas dari genggaman jin dan tukang sihir laknatullah.
Keterangan panjang lebar dari sisi metafisis dan analogi untuk menembus dinding logika selanjutnya telah saya paparkan dicatatan sebelumnya dan akan dibahas di buku ke 2 dalam thema besar "The Miracle Of Tahuhid" nanti, insya Allah.. jika panjang umur.
Saat ini saya akan sedikit mengisahkan tentang 3 pengalaman menakjubkan ketika getaran suara Al Qur'an yang diperdengarkan lewat handphone ternyata mampu meluluhlantakan kekuatan energy negatif tenaga dalam, dan uniknya ke-3 pasien ini menganggap hal ini adalah ilmu putih.
Kisah berawal di ramadhan lalu, saat saudara seiman saya dikarawang yang mengenal saya di facebook mengirim sms dan meminta bimbingan untuk melepaskan Ilmu hitam berupa pelet/pengaruh agar dipercaya orang lain. Beliau (Eddy, nama Asli) ingin bertaubat dari pekerjaannya selama ini yang telah menggunakan kemampuan sihir untuk menghipnotis orang agar percaya dengan kata-katanya yang kemudian dia gunakan untuk menipu orang lain.
Saat itu saya hanya bertanya; "Kerugian apa saja yang telah bapa lakukan?" Dia menjawab dengan tangisan; "Rumah orang tua saya saat ini sudah dijual untuk mengganti hutang-hutang saya. Saya ingin bertaubat dan tidak ingin lagi memberi makan anak istri saya dengan uang haram"
Saat itu saya hanya menarik nafas karena tidak tahu apa yang harus saya lakukan, dalam benak saya saat itu, melakukan pelucutan ilmu hitam dari tubuh adalah hal yang sangat tidak mungkin dilakukan oleh saya baik itu secara langsung apalagi lewat telpn?
Akhirnya saya menyarankan beliau untuk pergi ke lembaga ruqiyyah az zikra dibogor atau jakarta atau tempat lain. Dan, sebelum diakhiri saya menuntunnya untuk bertaubat dengan membaca istighfar.. [Astaghfirullahal adzim alladilaailaaha illallahuwallhayyul qayyum wa atubu ilaiyh] dan disinilah kisah menegangkan yang menjadi awal kesuksesan penghancuran tenaga dalam jarak jauh ini dimulai.
Suara Pa Eddy tiba-tiba menggeletar, saya berfikir beliau memang menangis dan ternyata bukan. Tubuhnya bergetar hebat, ini terdengar dari vita suaranya yang mulai aneh. Kemudian saya membimbingnya dengan membaca syahadat dan dia mengikutinya dengan tebata-bata.
Berikutnya saya menuntunnya membacakan surah Al Fatihah, dan diayat ke 4 ia berteriak...
Saya memaksanya hingga akhir ayat ke7 dan suaranya sudah berubah total jadi menggeram. Saat itu saya bimbing dengan do'a khusus [sudah dikisahkan secara gamblang dicatatan sebelumnya dengan judul "memutuskan program sihir dan ilmu kekebalan"] dan dia muntah hebat. Proses ruqiyyah saya lanjutkan hingga dikumandangkan adzan untuk menetralisir syaitan yang mengerumuninya.
Beliau alhamdulillah sehat, hingga saat ini dan tetap dalam taubatnya.
Ini hanya kisah untuk mengawali bagaimana judul besar diatas dimulai, terjadi di pertengahan ramadhan kemarin. Proses ruqiyyah hanya 40 menit yaitu dari jam 5 hingga menjelang buka puasa saat itu. Saat ini insya Allah saya akan mengisahkan hal yang lebih dahsyat dari itu.
TENAGA DALAM, siapa yang tidak gentar dengan kata ini. Seakan begitu megahnya, bisa memukul orang dari jarak jauh. Bahkan disertai kemampuan beladiri dengan jurus-jurus aneh yang datang begitu saja..
Saya, dalam hal ini menyaksikan langsung salah satu peserta training yang mengklaim dirinya ahli ilmu putih itu mengeluarkan jurus saat pundaknya disentuh temannya untuk mempraktikan metoda "Quranic Healing" di bogor kemarin.
Setelah pelatihan selesai, kebetulan ada beberapa orang mendekati saya dan berkonsultasi tentang kekhawatirannya tentang bekas-bekas ilmu yang dulu ia pelajari dan sempat ia buang. Saya tidak sempat bertanya namanya, namun hal ini disaksikan puluhan orang selepas acara photo-photo sore itu.
Saya membisikan kepadanya, jika ilmu itu belum dibuang pastinya jin-jin itu masih ada. Setelah itu saya tanyakan tentang amalan yang masih dia pakai hingga saat ini. Dia berkata hanya wirid biasa dan tawasul...
Saya tertarik dengan kata tawasul ini, dan bertanya tentangnya. "Bertawasul kepada siapa?"
"Ya.. bertawasul seperti biasa, kepada syaikh dan guru-guru" dia menjawab yakin, matanya seperti memerah dan saya tersenyum sambil melirik ust Pedana yang juga sibuk melayani konsultasi ringan bersama peserta training.
"Tawasul ke syaikh Abdul Qadir Al Jailani?" saya menegaskan sambil menepuk halus punggung ust Perdana Ahmad yang ada didekat saya dan ustad perdana langsung menyahut tegas; "Tawasul itu boleh kepada orang yang masih hidup".
Dan sibapa itu kemudian memandangi saya tidak setuju, saya berkata; "Tentang hal ini kita berbicara bukti, maaf ya pa" ucap saya yakin sambil memegang leher bagian atas si bapa sambil membaca "Laahawla walaa quwwata illabillahil aliyhil adziim, hasbunallah wanikmal wakil ni'mal maula wa ni'mannasiirr..."
Dan subhanallah!
Si bapa muntah keras..
"Ukhruj ya aduwallah..." say tidak sadar sedikit membentak hingga puluhan peserta training "Quranic Healing" yang ada disana melihat, bentakan itu memang bereffect besar. Muntahnya semakin kuat meski tidak mengeluarkan apa-apa dan dia hampir tersungkur.
Ustad Perdana saat itu bilang: "Jangan keras-keras nai.."
Setelah itu saya lepas tangannya dan menyuruhnya untuk menyimpan berkas diatangannya. Inilah bukti yang tidak tertolak pa, saya tidak punya ilmu apa-apa tapi bapa merasakan telapak tangan saya panas dileher bapa dan muntah bukan?
Sibapa mengangguk dan masih memandangi saya dengan mata merah. Saya mendekatkan satu telunjuk kearah ulu hatinya, dan saat itu sibapa meringgis dan punggunggnya melengkung seperti ditusuk pisau. Padahal jemari saya belum sampai. Dan dua tangannya spontan menahan tangan saya dengan berkata; "Sudah akhi, saya harus pulang keluar kota dan bawa motor" dan saya melepaskannya.
Ini adalah bukti, bahwa jin itu jauh lebih lemah dan hina dibanding manusia yang memang dimuliakan saat ini tidak memuliakan jin.
Ini adalah pasien ke 4, pasien ke 2, ke 3 dan ke 5 saya ruqiyyah lewat HP dan 2 dari 3 pasien itu siap memberi kesaksian jika kata-kata saya dusta.
Pasien ke 2 adalah saudara seiman dari Jambi.
Namanya bapa Iwan, beliau dikenalkan dengan saya oleh teman saya di facebook.
Dia mengeluhkan tentang tubuhnya yang sakit dari pinggang hingga kebawah, juga tentang kegelisahan dihatinya dan keluarganya yang juga sakit-sakitan. Usianya 34 tahun dan menurut pengakuannya beliau pernah melakukan pelatihan tenaga dalam 14 tahun lalu, dan saat itu mengaku tidak pernah mengamalkannya lagi.
Saya menanamkan kembali kepada beliau tentang nilai-nilai ketahuidan dan bahaya syirik, dan dia bersedia untuk melepas semua ilmu tersebut. Setelah itu saya menanyakan kepadanya akapakh punya wudhu dan sudah shalat fardu diwaktu itu? beliau menjawab "Alhamdulillah"
Selanjutnya saya membimbing beliau untuk membaca syahadat, dan dia melafalakannya dengan sempurna. Kemudian membimbingnya untuk membaca ayat-ayat ruqiyyah standar seprti Al Baqarah 255, al Falaq dan An Nass disertai bentakan "Ukhruj ya aduwallah!" disetiap akhir ayat juga ancaman laknat Allah ketika jin-jin itu tidak segera keluar.
Dan alhamdulillah beliau muntah hebat dan merasa lemas. Ke esokan harinya beliau sms, bunyinya ucapan terimakasih dan menanyakan tentang status muridnya. Beliau berkata "Saya punya murid yang selama ini ikut pelatihan bela diri, yang selama ini saya yakini ilmu putih"
Dan saya bertanya; "Berapa banyak murid pa iwan?"
Pa iwan menjawab; "120 lebih.."
Demi Allah, saya terkejut. Ternyata orang yang sya ruqiyyah kemarin adalah guru ahli tenaga dalam yang tidak saya ketahui jenisnya?!
"Bagaimana saya memberitahukan kepada mereka bahwa ilmu yang saya ajarkan selama ini sesat dan bukan ilmu putih?"
Saya katakan; "Tidak ada ilmu hitam atau putih dalam kaidah islam pak, semua ilmu-ilmu yang datang instant dan diundang dengan ritual bid'ah itu pasti datang dari Jin. Karena Allah tidak menerima Amalan bid'ah, yang memakan amalan itu pastilah Jin. Dan jin tidak akan memberikan semuanya dengan gratis. Buktinya adalah sakit yang bapa alami setelah 14 tahun ini"
"Lalu apa yang harus saya lakukan?" Katanya.
"Bapa, coba katakan dengan terbuka dan berani bahwa ilmu yang bapa ajarkan itu adalah sesat/ilmu hitam dan bapa persilahkan mereka untuk mencari praktisi ruqiyyah dan bapa berlepas diri dari mereka"
Tidak lama berselang dari saat itu, mungkin sekitar 1 bulan atau lebih seseorang dari nomor tidak dikenal menghubungi saya, beliau mengaku teman pa Iwan dari Jambi. Jika tidak salah namanya pa Rangga, dia mengeluhkan hal yang sama dengan pa iwan. Diapun melakukan pelatihan tenaga dalam dan olah pernapasan itu saat dia masih di SMA dan saat ini usianya 30 lebih dan telah menikah dan dikaruniai anak.
DIA MENGELUH tentang keluarganya yang kemudian sakit-sakitan dan gelisah saat ada dirumah. Yang saya lakukan untuk pa rangga ini adalah ngobrol biasa, bahkan saat itu saya masih tinggal di sentul dan suasana panas. Saya hanya memakai celana panjang bahan dan tidak pakai baju [dikamar tertutup], saya ngobrol dengan beliau mirip konsultan yang sedang menguatkan jiwanya dan menyakinkan bahwa penyakitnya itu adalah ujian atau musibah. Jika hal itu musibah maka semuanya adalah untuk mengurangi dosanya, karena seperti sabda Rasulullah; "tak ada musibah, kesakitan semisal tertusuk duri bahkan sampai kegelisahan seorang mukmin yang didalamnya terdapat ampunan sebagai pelebur dosa", sebuah hadits sahih muslim yang diriwayatkan Abu Said Al Khurdi.
Selain itu saya mengajarkan nilai-nilai ketauhidan yang murni, tentang taubat dan kehidupan di dunia ini yang tidak melebihi arti sebuah perjalanan. Perjalanan menuju keadilan.
Setelah sekitar 20 menit ngobrol dan dia sangat antusias mendengarkan, saya tanyakan tentang apa yang terasa di tubuhnya. Dia berkata; "Tubuh saya seperti bergetar dari awal tadi ngobrol"
"Sekarang apa yang dirasakan? Adakah satkit disekitar perut, tengkuk, leher, kepala..?" saya betanya menegaskan.
"Kepala saya seperti ditusuk-tusuk sesuatu dan perut agak mula ingin muntah" katanya.
"MUNTAHKAN SAJA, SURUH MEREKA SEMUA KELUAR" ucap saya dengan intonasi tinggi.
Tidak diduga, pa rangga muntah berat.
Beliau muntah dan tidak berhenti selama lebih dari tiga menit atau mungkin 5 menit, hingga telinga saya mulai merasa bosan mendengarnya. Terus terang ini adalah muntah terhebat hingga saya menyimpan hape di samping laptop saya dan disetting loudspeaker, untung dikamar saya tidak ada siapa-siapa. Saat itu kantor REHAB HATI masih disentul dan Abuazhar Asykari tidak datang ngantor seperti biasa dan Farouq Rosyid Ridho yang biasanya nemenin saat ruqiyyah berlangsung saat itu lagi kewarnet.
Saya memakai baju meski gerah dan mendekatkan kembali hape ketelinga dan mematikan loud-nya. Saya kemudian membacakan Al Falaq dan terdengar muntahan pa Rangga semakin hebat. Surah ini memang bereffect mual jika dalam tubuh ada pengaruh sihir atau jin. Ini pernah saya rasakan ketika disebuah maghrib saya mual hebat dan lari kekamar mandi muntah dan membatalkan shalat, ketika itu sebelu shalat perut saya sakit. Sebelumnya saya mengira sakit wajar yang kemudian saya yakini adalah pengaruh jin yang menyerang balik setelah saya meruqiyyah pasien ke 1 diatas.
[[ Secara teknis, ruqiyyah jarak jauh/therapy Al Qur'an Jarak jauh/melalui media Hanphone tidak dilakukan begitu saja [dalam artian ada persiapan dari kedua beliah pihak, dari saya sendiri dan pihak pasien; semisal, berwudhu, membersihkan tempat, shalat 2 rakaat, membaca do'a perlindungan dan kemudian memperkenalkan/menguatkan/mengokohkan ketauhidan pasien kemudian mulai membimbingnya untuk membaca ayat-ayat ruqiyyah standar atau lanjutan]. Namun disaat tertentu, saat urgent prosessi ruqiyyah bisa berubah sesuai kondisi pasien ]]
Saya mebiarkan pa Rangga muntah hingga puas, sambil terus membaca Al Falaq hingga akhirnya mereda. Setelah reda saya tanyakan kembali bagaimana rasanya.
Dia berkata; "Lemes ustad, 3 teman saya pada kabur"
Saya tertawa dan bertanya, "Kenapa?"
Dia menjawab; "Mungkin ketakutan mendengar suara saya menggeram dan muntah, saya pegang tiang nih gak kuat lemes."
"Ya memang lemes, itu adalah tandanya jin itu sudah keluar. Sekarang apa yang dirasakan?"
"Masih agak mual di perut?"
Coba baca Al Fatihah dan tiupkan ketelapak tangan kanan, pegang hapenya pakai tangan kiri aja. Dan dia melakukannya, saya meneruskan "Letakan diperut...tarik kedada... tarik terus tarik..tarik ketenggorokan dan buang! baca Bismillahi Allahuakbar!"
Dan dia muntah lagi..
Setelah itu saya tanya, dia sudah terduduk lemas. Tapit merasakan tubuhnya segar. Alhamdulillah..
Pasien terakhir adalah sahabat facebook saya dari Jakarta Selatan (beliau bersedia dimintai kesaksian jika saya berdusta, nama Accountnya bisa saya kirim ke inbox).
Beliau adalah salah satu praktisi Ilmu tenaga dalam Mahatma yang bersembunyi dibalik senam pernapasan. Prosesi ruqiyyah ini saya lakukan tadi malam.
Sebenarnya saya dalam kondisi lelah, stelah perjalanan bandung-citereup-bandung dan mengisi training selama 8 jam kemudian juga melakukan Ruqiyyah bersama ust Wahyu dan ust Perdana terhadap 3 pasien yang memerlukan penanganan langsung sepelas training Quranic Healing di bogor siangnya.
Malam itu jam 11.30 lebih (tadi malam) selepas posting dokumentasi tentang training di facebook ada seroang ikhwan menelphone (sebelumnya dia sms terlebih dahulu) sebenarnya saya ingin mengolak karena ngantuk dan lemah. Tapi dia mengeluhkan saat itu kepalanya pusing tidak tertahan.
Setelah berkenalan dan melakukan diagnosa, ternyata dia hari kemarin bahkan mau ikut training ruqiyyah hanya saja kepalanya tiba-tiba sakit. Setelah menjelaskan kesesatan tenaga dalam itu, beliau bersedia untuk bertaubat (beliau orang salih hanya saja tidak menyadari hal tenaga dalam itu batil).
Kemduain saya menuntunya untuk beristighfar dan membaca al Fatihah dan menyuruhnya untuk ditiupkan ketangan kanan dan meletakan tangannya itu dikepala. Lalu saya tanyakan apa yang terasa?
Dia berkata; "Tangan saya seperti mengeras dan kaku seakan mengeluarkan jurus dan bergetar"
"Kuatkan! dan putarkan tangan itu diatas kepala serah tawaf!" dan dia mengikutinya.
"Sakitnya pindah kebawah, diantara hidung dan mata" katanya di ujung telpn.
"Tarik tangannya kebawah dan tutupkan diwajah, tepat ditempat yang sakit dan tarik kesamping sambil baca 'Bismillahi Allahuakbar!" dan dia melakukannya dengan sempurna.
Setelah itu beberapa detik kemudian terdengar dia menarik nafas, dan saya tanya lagi. "Sekarang gmana rasanya?"
"Udah hilang akhi".
"Sekarang coba rasakan disebelah mana yang sakit?" tanya saya.
"Tengkuk saya dingin dan didada sakit" Katanya.
Saya melihat jam di laptop sudah jam 00.06, sudah waktunya istirahat karena besok ada jadwal harian ngisi training bahasa ingris di Smk Bina Insan Mulia Bandung seperti biasa.
Dan, sepertinya jin dalam tubuh beliau lebih dari satu. Saya langsung memerintahkannya untuk memegang ulu hatinya (dibawah dada) dan meletakan tangannya disana lalu berkonsentrasi mendegarkan ayat ruqiyyah yang akan dibacakan. Untuk mempercepat prosesi.
Saya membacakan kombinasi Penghancur (Al Hasyr 21), Ayat Penakluk (An Naml 30-31) dan ayat keras lain (Al Anfal 17) yang biasanya akan langsung memusnahkan atau mengusir semua jin pembangkang.
Dengan kombinasi ayat itu beliau, sebut saja Rafli merasakan getaran hebat ditubuhnya.
Setelah mendengar reaksi tersebut saya langusng membacakan salah satu surah sapu jagat yang akan menghempaskan semua bentuk sihir dalam muntahan; Al Falaq dan mengulang-ngulangnya diayat ke 4 hingga 19 kali.
Dan subhanallah...
Akh Rafli muntah hebat dan semua kesakitan ditubuhnya sembuh total saat itu juga. Rafli berkata, seperti pasien lain; "Lemes bangt akhi", dan aneh saat itu saya merasa segar. Padahal diawan lelah dan ngantuk.
Setelah itu saya mengambil roti dari tas dan memakannya karena memang tidak sempat makan malam dengan menu yang bener. Akh Rafli bertanya; "Apa yang harus saya lakukan?"
"Ga papa ya khi sambil makan?" Tanya saya takut beliau tersinggung.
"Iya, gpp akhi saya dengarkan" Katanya khidmat.
"Untuk 2 atau 3 hari kedepan, antum jaga-jaga. Takutnya jin itu balik lagi dan balas dendam. Antum dawamkan wudhu, jangan putus, shalat tepat waktu dan baca ayat pendinding; yaitu yasin ayat 9 disamping Al Fatihh, Ayat Kursi dan Falaq binnas".
Akh Rafli menjawab, "Jazakallah khairan akhi. Buku antum juga sudah sampe, istri ana senang"
Alhamdulillah...
Demikaian sekelumit kisah nyata yang tidak mungkin saya buat-buat, saksi nyata atas cerita diatas alhamdulilah masih ada dan mungkin ikut serta membaca catatan ini.
Semoga Allah menlindungi kita semua dari praktik-praktik syirik yang akan menggelincirkan kita kepada jurang kesesatan yang nyata dan dimurkai Allah.
Mohon Maaf atas segala kehilafan dalam penyampaian, semoga bisa diambil ibrohnya. Untuk konsultasi ruqiyyah, selain bisa dilakukan langusng di no XL ana, inbox FB, sekarang bisa di akses juga dari BB ana: PIN 3275BCE5.
SALAM TAUHID
NAI
http://www.nai-foundation.com/2012/10/memusnahkan-energi-sesat-tenaga-dalam.html